Tak mampu ku fahami
Susun kata mu yang berbilang-bilang
Syair apakah yang kau lagukan
Wahai Pendekar Muda?
Pencakmu sunguh tersusun
Tarian panglima membakar gelanggang
Laungan bak kokok ayam sabung
Tajinya tajam menujah-nujah bumi
Buah dan kunci
dipamer kemas silih berganti
kekuda siap memasak bumi
Sahlah kehebatan
Sahlah kependekaran
Jangan ada yang mencabar jantan
kelak bercerai kepala dari badan!
Panjang keris Panca Warisan
Berkilau bak delima dibawah mentari
Ditunjuk-tunjuk ke langit
Gah sang pendekar dengan sorakan
Nah...mengapa pula Pendekar Muda terhinjut-hinjut?
Ditengah gelanggang serba janggal?
Ahhh..malang sungguh nasib rang muda
Bertas persalinan dek galak tarian
Terlupakah oleh mu
Mengukur baju sepadan tarian?
Friday, August 15, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment